Sabtu, 30 Maret 2013

Ciputra Berharap Siswa SMK jadi "Penyelamat" Ekonomi Indonesia

Pius Lima Klobor
Tokoh Wirausaha, Ciputra
Tokoh Wirausaha, Ciputra
Agar bisa menopang perekonomian nasional, maka diubutuhkan sekurangnya sekitar dua persen jumlah wirausaha dari total penduduk Indonesia. Siswa SMK diharapkan kelak bisa menggerakkan sekaligus menjadi pelaku wirausaha.

JAKARTA, Jaringnews.com - Tokoh Wirausaha, Ciputra mengatakan untuk dapat menggerakan roda perekonomian nasional ke tingkat perkembangan yang optimal, maka dibutuhkan wirausaha yang memadai dan andal di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai langkah untuk terus menggenjot minat wirausaha Tanah Air. Kata dia, hingga kini jumlah wirausahawan Indonesia masih jauh dari harapan.

"Ada korelasi yang positif antara tingkat kemajuan ekonomi sebuah negara, dengan jumlah penduduknya yang menjadi wirausaha. Sebagai gambaran, Amerika Serikat memiliki wirausahawan 11 persen dari jumlah penduduknya, bahkan Singapura sudah 7 persen dan Malaysia 5 persen. Di Indonesia, jumlah penduduk yang menjadi wirausahawan masih di bawah 2 persen," ujar Ciputra seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Jaringnews, Jumat (13/4/2012) malam.

Menurut dia, hingga kini jumlah wirausahawan di Indonesia, baru sekitar 0,18 persen. Sementara, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melaporkan telah terjadi kenaikan, menjadi 1,56 persen pada 2011.

"Jumlah itu tetap saja masih belum memadai untuk menggerakkan perekonomian nasional ke tingkat perkembangan yang optimal," tegasnya.

Untuk itu Ciputra berharap agar berbagai pihak terus mendorong upaya untuk meningkatkan minat, bakat serta kemauan masyarakat Indonesia akan wirausaha, khususnya di kalangan anak-anak muda.

Pernyataan Ciputra ini berkaitan dengan akan digelarnya pameran produk-produk hasil karya dan kreasi siswa dari berbagai sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pameran bertajuk "SMK Expo 2012" ini diselenggarakan oleh KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia), serta Ikopin (Institut Koperasi Indonesia) yang direncanakan akan digelar di Kampus Ikopin, Jatinangor, Jawa Barat, 17-20 Mei 2012 mendatang.

Pameran dengan tema “Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Berdayasaing” ini dilakukan sebagai upaya untuk menyemai benih wirausahawan di kalangan muda, khususnya siswa SMK.

“Ini adalah langkah yang penting sebagai upaya untuk mendorong lulusan SMK untuk menjadi wirausahawan (entrepreneur), karena Indonesia sangat membutuhkan banyak wirausahawan, untuk mengembangkan perekonomian nasional dan memaksimalkan pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam yang selama ini masih banyak yang idle bahkan dimanfaatkan oleh perusahaan asing,” tambah Rektor Ikopin, Burhanuddin Abdullah.

Data Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan, saat ini di seluruh Indonesia terdapat 9.160 SMK yang terdiri dari 2.464 SMK Negeri dan 6.696 SMK Swasta. Dari jumlah tersebut, 335 SMK sudah menjalankan kurikulum bertaraf internasional (SMK BI), dan memiliki sertifikat ISO 9000.
(Pio / Pio)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

We Care, We Share ..
Tinggalkanlah hal yang bermanfaat